Selasa, 04 Februari 2014

Mengenal Sirkulasi Atmosfer

Dalam mempelajari sirkulasi atmosfer, hal pertama yang harus kita perhatikan adalah skala dari sirkulasi atmosfer itu sendiri. Berikut adalah penjelasan mengenai skala sirkulasi atmosfer :

>>Microscale (Skala Mikro)
Ukuran: meter
Waktu : detik

>>Mesoscale (Skala Meso)
Ukuran: kilometer
Waktu : menit hingga jam

>>Macroscale (Skala Makro)
Terbagi menjadi :
1. Synoptic Scale (Skala Sinoptik)
Ukuran: 100-1000 kilometer
Waktu: hari
2. Global/Planetary Scale ( Skala Global/ Skala Planetari)
Ukuran : global
Waktu : Hari hingga minggu

Sirkulasi Skala Makro

Untuk memulai , bayangkan bumi sebagai suatu bidang yang tidak berotasi dengan karakteristik permukaan halus/rata dan  seragam .
Asumsikan bahwa matahari memanaskan daerah khatulistiwa lebih daripada daerah kutub .
Sebagai hasil asumsi, dua sel konveksi besar berkembang.



Gambar 1. Ilustrasi sederhana, sel tunggal konveksi atmosfer di Bumi yang tidak berotasi . " Sel tunggal "  baik di utara atau selatan khatulistiwa. ( The Athmosphere, Edisi ke 8 , Lutgens dan Tarbuck , edisi ke-8 , 2001 )

Pada asumsi selanjutnya : sekarang kita mungkinkan bumi untuk berotasi . Seperti yang diduga , udara yang menuju ke selatan (dari kutub utara) akan dibelokkan ke kanan . Sedangkan udara yang bergerak menuju ke utara dari kutub selatan akan dibelokkan ke kiri .

Namun, dengan melihat angin yang sebenarnya , bahkan setelah dirata-ratakan selama periode waktu yang panjang , kita menemukan bahwa kita tidak memperhatikan suatu jenis gerak. Pada tahun 1920-an model konseptual baru dibuat, yaitu menerangkan bahwa sirkulasi atmosfer memiliki tiga sel sirkulasi,tidak hanya sel Hadley tunggal . Ketiga sel lebih mewakili aliran angin khas di seluruh dunia.
Gambar 2. Ilustrasi ideal , tiga sel konveksi atmosfer di Bumi yang berotasi . (The Atmosphere , Edisi ke 8 , Lutgens dan Tarbuck , edisi ke-8 , 2001 )

Horse Latitudes/ Lintang Kuda
Lintang kuda adalah istilah yang digunakan untuk menyebut daerah subtropical high yaitu daerah diantara 30-35 derajat lintang utara dan selatan. Pada daerah ini terjadi tekanan udara yang tinggi diakibatkan oleh subsidensi sel hadley . Aliran turun udara biasanya bersifat kering dan tidak berasosiasi dengan adanya presipitasi.
Banyak daerah gurun di belahan bumi utaradan selatan yang ditemukan di dekat  lintang 30 °.

Doldrums / ITCZ
Terletak di dekat khatulistiwa , dodrums adalah wilayah di mana angin pasat/trade wind bertemu dan di mana gradien tekanan berkurang menciptakan angin teduh. Doldrums juga disebut zona konvergensi intertropis ( ITCZ ) .

Gambar 3. a) Ilustrasi angin pasat yang diidealkan dihasilkan oleh gradien tekanan dan Coriolis Force. b ) pola angin Aktual karena distribusi daratan (The Atmosphere, Edisi ke 8 , Lutgens dan Tarbuck , edisi ke-8 , 2001)

Karena kemiringan sumbu bumi dalam orbit yang menyebabkan variasi penerimaan penyinaran matahari di bumi , ITCZ akan bergeser ke utara dan selatan . ITCZ akan bergeser ke selatan pada bulan Januari dan ke utara pada bulan Juli .

Gambar 4. a) Pergeseran ITCZ ke arah Selatan pada bulan Januari . b) pergeseran ITCZ ke arah utara pada bulan Juli. (The Atmosphere, Edisi ke 8 , Lutgens dan Tarbuck , edisi ke-8 , 2001)

Angin monsun mempengaruhi pergeseran ITCZ. Monsun merupakan sistem angin yang menunjukkan pembalikan arah secara periodik. Monsun paling dikenal ditemukan di India dan Asia tenggara .
Monsun terjadi tidak hanya di Asia Tenggara dan India , tetapi juga di Amerika Utara . Mereka bertanggung jawab untuk peningkatan curah hujan di barat daya AS selama bulan-bulan musim panas dan kondisi sangat kering selama musim dingin .

Nah, diatas udah dibahas sekilas penjelasan mengenai sirkulasi atmosfer skala makro. Tunggu postingan-postingan berikutnya. ;)

by : red
source : http://*www.ux1.eiu.edu/~cfjps/1400/circulation*html